Salah Satu Bangunan bertingkat yang banyak dikunjungi masyarakat |
Bekasi, SNP
Masyarakat menghimbau
Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi supaya melakukan pengawasan secara berkala atau
rutin terhadap gedung-gedung bertingkat, khusunya gedung-gedung pelayanan masyarakat
dan sarana perdagangan yang menjadi
tumpuan masyarakat berbelanja kebutuhan. Langkah tersebut diharapkan mampu
mengantisipsi hal-hal yang tidak diinginkan oleh pengunjung. Sesuai pengakuan
salah satu pengelola gedung bertingkat di Kota Bekasi yang menyebut telah
mengalami tiga kali gempa beberapa tahun terakhir.
Kendati pengelola
gedung tersebut mengaku tidak terlalu mempengaruhi gedung mereka, namun
gangguan gempa yang kerap terjadi belakangan ini cukup membuat masyarakat
merasa khawatir terhadap kondisi gedung bertingkat. Guna mengantisipasi hal-hal
yang tidak diinginkan masyarakat berpesan agar Pemkot Bekasi kembali melakukan
pengawasan sacara periodik.
Pemerintah Bekasi
sebelumnya pernah melakukan pengawasan terhadap sejumlah bangunan bertingkat di
Kota Bekasi. Namun entah kenapa belakangan ini pengawasan berkala dihentikan.
Hal itu dibenarkan salah seorang staf di Dinas Tata Kota Pemkot Bekasi, ketika
media ini ingin meminta tanggapan kepada KepalaDinas.
Padahal menurut
masyarakat, pengawasan berkala merupakan langkah prefentif yang cukup tepat
untuk menghindari korban akibat rubuhnya sebuah gedung bertingkat yang
difungsikan sebagai tempat perbelanjaan/shooping maupun untuk sarana rekreasi.
Sebagaimana diketahui,
Kota Bekasi memiliki beberapa gedung bertingkat yang setiap harinya dikunjungi
ratusan bahkan ribuan orang dengan ragam tujuan. Gedung bertingkat yang paling
rame dikunjuni setiap harinya oleh masyarakat adalah, Mall Metropolitan Bekasi,
Giant Bekasi, Bekasi Cyber Park (BCP), Bekasi Trade Center (BTC) dan gedung
bertingkat lainnya.
Peranan Pemerintah Kota
Bekasi dalam melakukan pengawasan menjadi hal yang utama dalam mencegah jatuhnya
korban. Karena dengan pengawasan berkala yang dilakukan nantinya, berarti telah
menyelamatkan nyawa ratusan bahkan ribuan masyarakat kota Bekasi. (Arios)