Bekasi, SNP
Menindaklanjuti mutasi dan rotasi yang belum lama ini dilakukan
Bupati Bekasi, Neneng Hasanah terhadap jajarannya di Pemkab Bekasi maka pada
Jumat (22/2) diadakan Serah Terima Jabatan (Sertijab) Kepala UPTD SD
Kecamatan Tambun Selatan di Gedung PGRI Tambun. Serah terima jabatan dilakukan
setelah Kepala UPTD lama, Drs. H. Rusman Hidayatullah, MM mendapat tugas baru
menjadi Kasie Lemdik Menengah Kabupaten Bekasi. Sementara posisinya kini
digantikan oleh Drs. Asan Ashari, M.Pd yang dulunya mengabdikan diri sebagai
Kepala UPTD PAUD/SD Kecamatan Babelan. Lepas sambut tersebut berjalan lancer
dan dihadiri seluruh Kepala SD se-Kecamatan Tambun Selatan.
Kepala UPTD/SD Tambun Selatan, Asan
Ashari ketika diwawancara awak media usai acara menyampaikan komitmennya untuk
mensukseskan pendidikan gratis dan menciptakan berbagai terobosan baru guna
meningkatkan mutu pendidikan di wilayah tugasnya yang baru. “Untuk tingkat
dasar pendidikan gratis telah dilakukan melalui dana BOS” katanya.
Disinggung soal maraknya sekolah
yang memperjualbelikan Lembar Kerja Siswa (LKS) dan menuai keluhan dari para
orangtua siswa di wilayah Tambun Selatan, Asan berkomitmen untuk menghilangkan pungutan LKS tersebut.
“Saya akan menghilangkan LKS dengan menggiatkan Kelompok Kerja Guru atau KKG.
KKG nantinya akan bertugas membuatkan soal atau materi ajar seperti layaknya
LKS yang selama ini digunakan,” ujarnya.
Ditanya soal ketegasan yang
dilakukan nantinya apabila masih ada sekolah yang memperjualbelikan LKS, ia
dengan yakin mengatakan akan memanggil Kepala Sekolah yang bersangkutan untuk
dikenakan sanksi ataupun teguran. “Kita nantinya akan membuat surat edaran
perihal larangan pungutan LKS. Kalau soal pungutan lainnya selagi pada batas
normative tergantung rapat orangtua siswa atau komite sekolah, karena komite
merupakan organisasi orang tua siswa,” tegasnya seraya mengatakan bahwa system
tersebut telah ia terapkan di tempat kerjanya terdahulu, yaitu di UPTD
Kecamatan Babelan.
Ditambahkan Asan bahwa untuk
meningkatkan mutu pendidikan diperlukan kerjasama dengan semua elemen
masyarakat. “Tidak mungkin kita bercita-cita setinggi gunung atau membuat
program, kalau tidak ada kerjasama yang baik,” tambahnya.
Saat dimintai tanggapan terkait
banyaknya bangunan perpustakaan sekolah yang terkendala atau terbengkalai, Asan
mengatakan bahwa hal tersebut merupakan urusan atau bagian dari Dinas
Pendidikan Pemkab Bekasi. “UPTD hanya merupakan tim monitoring dan sekolah
hanya menerima kunci dan melakukan pemeliharaan,” tutupnya. Arios
Tidak ada komentar:
Posting Komentar