Laman

Jumat, 08 Maret 2013

Sertijab Kepala UPTD/ SD Tambun Selatan Berjalan Lancar * Drs. H. Asan Ashari. M.Pd : Sukseskan Pendidikan Gratis untuk Peningkatan Mutu

Bekasi, SNP
Menindaklanjuti mutasi dan rotasi yang belum lama ini dilakukan Bupati Bekasi, Neneng Hasanah terhadap jajarannya di Pemkab Bekasi maka pada Jumat (22/2) diadakan Serah Terima Jabatan (Sertijab) Kepala UPTD SD Kecamatan Tambun Selatan di Gedung PGRI Tambun. Serah terima jabatan dilakukan setelah Kepala UPTD lama, Drs. H. Rusman Hidayatullah, MM mendapat tugas baru menjadi Kasie Lemdik Menengah Kabupaten Bekasi. Sementara posisinya kini digantikan oleh Drs. Asan Ashari, M.Pd yang dulunya mengabdikan diri sebagai Kepala UPTD PAUD/SD Kecamatan Babelan. Lepas sambut tersebut berjalan lancer dan dihadiri seluruh Kepala SD se-Kecamatan Tambun Selatan.
            Kepala UPTD/SD Tambun Selatan, Asan Ashari ketika diwawancara awak media usai acara menyampaikan komitmennya untuk mensukseskan pendidikan gratis dan menciptakan berbagai terobosan baru guna meningkatkan mutu pendidikan di wilayah tugasnya yang baru. “Untuk tingkat dasar pendidikan gratis telah dilakukan melalui dana BOS” katanya.
            Disinggung soal maraknya sekolah yang memperjualbelikan Lembar Kerja Siswa (LKS) dan menuai keluhan dari para orangtua siswa di wilayah Tambun Selatan, Asan berkomitmen  untuk menghilangkan pungutan LKS tersebut. “Saya akan menghilangkan LKS dengan menggiatkan Kelompok Kerja Guru atau KKG. KKG nantinya akan bertugas membuatkan soal atau materi ajar seperti layaknya LKS yang selama ini digunakan,” ujarnya.
            Ditanya soal ketegasan yang dilakukan nantinya apabila masih ada sekolah yang memperjualbelikan LKS, ia dengan yakin mengatakan akan memanggil Kepala Sekolah yang bersangkutan untuk dikenakan sanksi ataupun teguran. “Kita nantinya akan membuat surat edaran perihal larangan pungutan LKS. Kalau soal pungutan lainnya selagi pada batas normative tergantung rapat orangtua siswa atau komite sekolah, karena komite merupakan organisasi orang tua siswa,” tegasnya seraya mengatakan bahwa system tersebut telah ia terapkan di tempat kerjanya terdahulu, yaitu di UPTD Kecamatan Babelan.
            Ditambahkan Asan bahwa untuk meningkatkan mutu pendidikan diperlukan kerjasama dengan semua elemen masyarakat. “Tidak mungkin kita bercita-cita setinggi gunung atau membuat program, kalau tidak ada kerjasama yang baik,” tambahnya.
            Saat dimintai tanggapan terkait banyaknya bangunan perpustakaan sekolah yang terkendala atau terbengkalai, Asan mengatakan bahwa hal tersebut merupakan urusan atau bagian dari Dinas Pendidikan Pemkab Bekasi. “UPTD hanya merupakan tim monitoring dan sekolah hanya menerima kunci dan melakukan pemeliharaan,” tutupnya. Arios

Tidak ada komentar:

Posting Komentar