Cikarang Pusat – Pemkab Bekasi melalui
Dinas Pendidikan pada TA 2012 mengalokasikan Rp.145 juta untuk pembangunan
Lapangan Basket dan Rp 145 Juta untuk Pembangunan Lapangan Voly SMAN 2 Cikarang
Pusat (Cikpus). Sarana olahraga yang
sifatnya penting bagi sekolah yang beralamat di Jl. Raya PLN, Desa Sukamahi,
Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi ini hingga saat ini belum selesai.
Parahnya lagi, sudah terjadi keretakan pada lantai sarana olahraga tersebut
yang diikuti genangan air yang ditengarai karena permukaan lapangan yang tidak
rata dan disinyalir tdk sesuai spesifikasi.
Belum rampungnya pembangunan
lapangan tersebut juga diamini pihak
sekolah. Menurut Kepala SMPN 1 Cikarang Pusat, Sajati, yang dikonfirmasi Bekasi
Ekspres News pada Senin (4∕3) mengatakan bahwa pemborong belum menyelesaikan
pekerjaannya untuk pembuatan list atau garis penunjuk panjang dan lebar
lapangan. “Kita sebagai user mensyukuri
saja apa yang telah diberikan pemerintah. Soal genangan kemungkinan besar
karena factor hujan dan kita juga kurang paham soal konstruksi karena bidang
kita adalah mengajar. Kita sudah pernah komplain kepada pemborong untuk
pembuatan list nya, mereka berjanji akan mengerjakannya lagi,” katanya.
Pada tempat terpisah, Kasubag
Keuangan Dinas Pendidikan, Hj. Cucu Sumatina, S.Pd yang dikonfirmasi soal
pembayaran proyek tersebut menjelaskan
bahwa setiap kegiatan fisik tahun 2012 sudah dibayarkan. “Untuk proyek
tahun 2012 hampir keseluruhan sudah dibayarkan. Soal pembayaran, Dinas
Pendidikan sebagai pengguna anggaran hanya mengecek kelengkapan administrasinya
untuk selanjutnya dicairkan. Kalau masalah fisik dilapangan bisa ditanyakan
kepada PPTK atau pengawas,” jelasnya.
Sementara itu Sekretaris Dinas
Pendidikan, Dra. Hj. Sri Riyanti, M.Pd yang dimintai tanggapannya di ruang kerjanya,
Senin lalu mengatakan bahwa ia belum bisa memberikan keterangan secara detail
mengingat posisinya yang baru diangkat sebagai Sekretaris Dinas. “Saya belum
bisa memberikan tanggapan terkait pembangunan lapangan tersebut karena saya
masih baru di sini,” ujarnya.
Disinggung perihal kondisi fisik
lapangan yang sudah retak dan tergenang air serta informasi yang menyebutkan
bahwa pekerjaan telah dibayarkan, Sri mengatakan akan mengecek langsung fisik
di lapangan. “Nanti kita akan cek langsung ke lapangan dan melihat apakah sudah
dibayarkan atau tidak,” katanya seraya menyampaikan bahwa pekerjaan yang
dianggarkan tahun 2012 tidak memungkinkan lagi untuk dilanjutkan tahun ini,
karena terikat dengan masa pelaksanaan pada kontrak.
Ditanya lebih lanjut kepada Sri soal tindak lanjut atau langkah
yang diambil sesuai dengan pernyataannya untuk melakukan pengecekan langsung ke
lapangan via selulernya, Selasa (5/3) ia mengatakan telah menghubungi Pejabat
Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) untuk memberikan penjelasan. "Saya telah
menghubungi PPTK nya, nanti akan menghubungi abang," katanya. Akan tetapi
hingga berita ini diturunkan, tidak ada informasi lanjutan yang didapatkan dari
PPTK. Arios
Tidak ada komentar:
Posting Komentar