Laman

Jumat, 08 Maret 2013

PEMBANGUNAN GARASI AMBULANCE DI 32 PUSKESMAS DIDUGA MARK'UP



Cikarang PUSAT - Pembangunan garasi ambulance di 32 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) se  Kabupaten Bekasi bersumber APBD thn 2012 sebesar Rp.2,24 Milyar diduga terjadi mark'up. Pasalnya satu garasi Puskesmas seluas 20 meter persegi atau dengan lebar 4 meter dan panjang 5 meter dianggarkan Rp 70 juta.

Menurut salah satu pengusaha jasa konstruksi yang tidak mau namanya dipublikasikan mengatakan  bahwa sesuai perhitungan standar teknis, untuk pembangunan garasi cukup dgn anggaran Rp.50 juta. Dugaan mark'up anggaran menurut sumber juga melibatkan dua anggota dewan di Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Bekasi.

Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Bekasi, M. Boestari yang dicoba dikonfirmasi media ini secara langsung maupun melalui selulernya tidak pernah berhasil. Menurut ajudannya, Tarwilan agar ditanyakan kepada Endang. "Bapaknya tidak ada, silahkan temui saja pak Endang," katanya.

Endang yang ditemui di sela kesibukannya juga tidak bisa memberikan tanggapan. "Yang menangani masalah itu adalah pak Agus selaku  PPK dan pak Kus selaku PPTK. Tapi sekarang masih mengikuti rapat," ujarnya.

Hasil investigasi wartawan Bekasi Ekspres News di lapangan bahwa pembangunan garasi ambulance tidak semuanya dikerjakan. Salah satu Puskesmas yang tidak dikerjakan sama sekali adalah Jatimulya.

Menurut Kepala Puskesmas Jatimulnya ketika dikonfirmasi Selasa (5/3) membenarkan tidak dibangunnya garasi tersebut. Ia juga mengatakan bahwa pihak Dinas Kesehatan pernah meninjau lokasi dan melakukan pengukuran, akan tetapi sampai saat ini belum ada realisasi. "Seperti kita lihat sendiri mana ada pembangunan garasi. Dulu orang dinas pernah datang keseni meninjau lokasi dan melakukan pengukuran. Ga tau kenapa sampai saat ini blom juga dibangun dan ambulancenya masih di luar," katanya. Arios

Tidak ada komentar:

Posting Komentar