Laman

Jumat, 22 Juni 2012

PERHARI, OMSET BANDAR JUDI DARI BEKASI RP2 M

ilustrasi Nomor Togel

Bekasi, SNP
            Judi toto gelap (Togel) makin marak di Kota Bekasi. Jika masa kepemimpinan Jenderal Pol Sutanto judi sempat berhenti, kini masa kepemimpinan Jenderal (Pol) Timor Pradopo orang nomor satu Polri, judi kembali menggila, khususnya di Kota Bekasi. Keuntungan dari usaha Togel memang cukup menjanjikan, sehingga sulit ditinggal oleh pengelolanya.
            Permainan untung-untungan dengan modal Rp1.000 bisa dapat hadiah Rp60.000 tebakan 2 angka tepat, Rp.450.000 tebakan 3 angka tepat berurutan dan Rp2,5 juta tebakan 4 angka tepat berurutan ini mampu membius masyarakat kecanduan tapi bawaannya katanya jadi pemalas.
            Di Kota Bekasi, Koordinator berinisial MS yang markasnya di lingkungan Terminal Induk Bekasi disebut-sebut punya omset kisaran Rp500 juta per hari. Sedikitnya 5 Koordinator Togel berkecimpung menjalankan usaha haramnya di Bekasi, mampu menggondol Rp2-3 miliar perhari, yakni, Senin, Rabu, Kamis, Sabtu, dan Minggu.
            Menurut sumber, masing-masing Koordinator setiap hari, selambat-lambatnya pukul 22 Wib wajib setor ke Bandar besar di Jakarta. Masing-masing coordinator dengan omset Rp500 juta per hari memperoleh komisi kisaran Rp.25 juta. Sementara pengecer, katakan saja pengecer di warung Kopi Pertigaan Jln Halmahera, Lapo Medan, Lapo Lumban Gorat, di perampatan  Bangka, Perumnas III, Kelurahan Aren Jaya, Kota Bekasi, dengan penjualan masing-masing Rp.5 juta per hari berhasil mengantongi komisi Rp1.250.000 per hari.
            Warung kopi yang sejak pukul 10 pagi hingga pukul 15 Wib digandurungi pembeli togel ini sudah cukup lama berprofesi penjual kupon togel. Bahkan, usaha judi yang digeluti pemilik warung ini sudah sejak lama diketahui petugas ke Polisi Sektor Bekasi Timur, dan Polisi Resort Bekasi Kota, tapi terkesan dibiarkan atau terindikasi hanya terima upeti.
            Dari Lapo di perampatan Bangka, tahun 2010 petugas meringkus dua orang pengecer yang kemudian dijebloskan kepenjara. Namun, diringkus satu muncul lagi penggantinya, dan kini di Lapo-Lapo perampatan Bangka Perum III kembali marak dengan omset penjualan Rp5 juta per hari. @ TL

Tidak ada komentar:

Posting Komentar