Logo ADIWIYATA |
Bekasi, SNP
Menciptakan
lingkungan hijau dan bersih merupakan kewajiban setiap lapisan masyarakat
khususnya pemerintah. Penghargaan menjadi harga pantas sebagai bentuk apresiasi
pemerintah untuk setiap prestasi. Pengahargaan Adiwiyata merupakan implementasi
dari Pendidikan Lingkungan Hidup pada seluruh sekolah yang dinilai peduli dan
berbudaya terhadap lingkungan.
Peringatan
Hari Lingkungan Hidup Tingkat Kota Bekasi Tahun 2012, yang berlangsung di SMKN
2 Kota Bekasi, Kamis (21/6), telah dibanjiri perhatian pihak perusahaan swasta
terhadap keberadaan Green School yang menjadikan SMK Negeri 2 mendapatkan
penghargaan Adiwiyata dari Kementerian Lingkungan Hidup beberapa waktu lalu.
Sejumlah
perusahaan juga turut menghadiri dan memberikan bantuan Corporate Social
Responsibility (CSR), diantaranya PT. Logam Jaya, PT. Toshiba dan Summarecon.
Bantuan yang diberikan seperti baktor, alat pemotong rumput dan pohon untuk
ditanam.
Pada
peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tersebut, PT Logam Jaya dan Summarecon
juga memberikan masing-masing satu buah baktor untuk sekolah–sekolah yang ada
di KotaBekasi.
Penghargaan
ini diharapakan dapat menumbuh kembangkan rasa peduli, dan tanggungjawab
masyarakat, serta sekolah dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup yang baik.
Penghargaan
Adiwiyata telah diberikan oleh Walikota Bekasi Dr.H.Rahmat Effendi sebagai
apresiasi yang setinggi-tingginya terhadap Sekolah Menengah Kejuruan
Negeri(SMKN) 2, Kamis (21/6) pekan lalu.
Meskipun
terletak dekat dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantar Gebang, Sekolah yang
beralamat di Jl.
Lap. Bola Rawa Butun, Kelurahan Ciketingudik, Kecamatan Batargebang, Kota
Bekasi yang teramat hijau dan bersih jauh dari kesan kotor ini, tak
mengurungkan niat untuk selalumenjaga lingkungan sekolah yang hijau dan bersih.
Rahmat
Effendi dalam sambutannya mengharapkan akan lahir Adiwiyata-Adiwiyata lainnya
dari lingkungan pendidikan di Kota Bekasi. ”Peningkatan kearah yang lebih baik
dapat memacu kita melakukan perubahan guna memberikan contoh lingkungan yang
nyaman, indah dan asri bagi masyarakat Kota Bekasi tercinta ini,” ujar pria
yang akrab disapa Pepen ini.
Keseriusan
Drs. Sugiyono, MM selaku Kepala SMK Negeri 2 Kota Bekasi beserta anak didiknya
untuk menciptakan dan menjaga lingkungan yang hijau dan bersih, semakin
terlihat dengan alat pengeruk sampah aliran sungai yang dirakit oleh siswa SMK
Negeri 2 sendiri.
WaliKota
Bekasi, Rahmat Effendi, menyampaikan apresiasinya terhadap pembuatan mesin
pengeruk sampah aliran sungai yang dirakit siswa SMKN 2 Kota Bekasi.
"Mesin yang dipamerkan ini masih perlu penyempurnaan. Kalau sudah
disempurnakan dan kapasitasnya sudah lebih besar, kami (Pemerintah Kota Bekasi)
siap menjadi pembeli pertamanya," harapRahmat Effendi saat meninjau stand
SMKNegeri 2 Kota Bekasi.
Menurut
Sugiyono, mesin yang dirancang dengan tenaga angin tersebut adalah kreativitas
yang lahir dari kepedulian pelajar terhadap lingkungan dengan cara menciptakan
sesuatu yang berguna mengatasi permasalahan sampah di Kota Bekasi.
Mesin
pengeruk sampah tersebut nantinya ditaruh di kali untuk mengeruk sampah yang
mengapung bahkan yang sudah mengendap di dasar kali. "Kali sering kali
dijadikan tempat menampung sampah yang akhirnya bermuara ke pintu air.
Kehadiran sampah itu menghambat aliran air hingga akhirnya mengakibatkan
banjir. Hal tersebut pula yang akhirnya melatarbelakangi pembuatan mesin
ini," ujar Sugiyono. (Ricky)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar