Laman

Jumat, 22 Juni 2012

Ciptakan Alat Pengeruk Sampah Sungai, SMKN 2 Kota Bekasi Raih Adiwiyata

Logo ADIWIYATA

Bekasi, SNP
Menciptakan lingkungan hijau dan bersih merupakan kewajiban setiap lapisan masyarakat khususnya pemerintah. Penghargaan menjadi harga pantas sebagai bentuk apresiasi pemerintah untuk setiap prestasi. Pengahargaan Adiwiyata merupakan implementasi dari Pendidikan Lingkungan Hidup pada seluruh sekolah yang dinilai peduli dan berbudaya terhadap lingkungan.
Peringatan Hari Lingkungan Hidup Tingkat Kota Bekasi Tahun 2012, yang berlangsung di SMKN 2 Kota Bekasi, Kamis (21/6), telah dibanjiri perhatian pihak perusahaan swasta terhadap keberadaan Green School yang menjadikan SMK Negeri 2 mendapatkan penghargaan Adiwiyata dari Kementerian Lingkungan Hidup beberapa waktu lalu.
Sejumlah perusahaan juga turut menghadiri dan memberikan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR), diantaranya PT. Logam Jaya, PT. Toshiba dan Summarecon. Bantuan yang diberikan seperti baktor, alat pemotong rumput dan pohon untuk ditanam.
Pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tersebut, PT Logam Jaya dan Summarecon juga memberikan masing-masing satu buah baktor untuk sekolah–sekolah yang ada di KotaBekasi.
Penghargaan ini diharapakan dapat menumbuh kembangkan rasa peduli, dan tanggungjawab masyarakat, serta sekolah dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik.
Penghargaan Adiwiyata telah diberikan oleh Walikota Bekasi Dr.H.Rahmat Effendi sebagai apresiasi yang setinggi-tingginya terhadap Sekolah Menengah Kejuruan Negeri(SMKN) 2, Kamis (21/6) pekan lalu.
Meskipun terletak dekat dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantar Gebang, Sekolah yang beralamat di Jl. Lap. Bola Rawa Butun, Kelurahan Ciketingudik, Kecamatan Batargebang, Kota Bekasi yang teramat hijau dan bersih jauh dari kesan kotor ini, tak mengurungkan niat untuk selalumenjaga lingkungan sekolah yang hijau dan bersih.
Rahmat Effendi dalam sambutannya mengharapkan akan lahir Adiwiyata-Adiwiyata lainnya dari lingkungan pendidikan di Kota Bekasi. ”Peningkatan kearah yang lebih baik dapat memacu kita melakukan perubahan guna memberikan contoh lingkungan yang nyaman, indah dan asri bagi masyarakat Kota Bekasi tercinta ini,” ujar pria yang akrab disapa Pepen ini.
Keseriusan Drs. Sugiyono, MM selaku Kepala SMK Negeri 2 Kota Bekasi beserta anak didiknya untuk menciptakan dan menjaga lingkungan yang hijau dan bersih, semakin terlihat dengan alat pengeruk sampah aliran sungai yang dirakit oleh siswa SMK Negeri 2 sendiri.
WaliKota Bekasi, Rahmat Effendi, menyampaikan apresiasinya terhadap pembuatan mesin pengeruk sampah aliran sungai yang dirakit siswa SMKN 2 Kota Bekasi. "Mesin yang dipamerkan ini masih perlu penyempurnaan. Kalau sudah disempurnakan dan kapasitasnya sudah lebih besar, kami (Pemerintah Kota Bekasi) siap menjadi pembeli pertamanya," harapRahmat Effendi saat meninjau stand SMKNegeri 2 Kota Bekasi.
Menurut Sugiyono, mesin yang dirancang dengan tenaga angin tersebut adalah kreativitas yang lahir dari kepedulian pelajar terhadap lingkungan dengan cara menciptakan sesuatu yang berguna mengatasi permasalahan sampah di Kota Bekasi.
Mesin pengeruk sampah tersebut nantinya ditaruh di kali untuk mengeruk sampah yang mengapung bahkan yang sudah mengendap di dasar kali. "Kali sering kali dijadikan tempat menampung sampah yang akhirnya bermuara ke pintu air. Kehadiran sampah itu menghambat aliran air hingga akhirnya mengakibatkan banjir. Hal tersebut pula yang akhirnya melatarbelakangi pembuatan mesin ini," ujar Sugiyono. (Ricky)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar