Bekasi, SNP
Menyambut
perayaan Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia ke-67 pada 17 Agustus
mendatang, Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Pendidikan, telah mempersiapkan
diri untuk perhelatan besar bagi Bangsa Indonesia, yakni dengan meyeleksi
penggerek bendera.
Salah satu penggerek
bendera Merah Putih pada HUT RI yang akan diselenggarakan di depan Kantor
Walikota Bekasi, telah mempercayakan SMA PGRI 1 Bekasi, mengingat sekolah yang
telah berdiri 30 tahun silam, telah mendulang prestasi Juara III Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) Tingkat Nasional tahun 2010
lalu, dan karya yang mengharumkan Kota
Bekasi.
Tentu tidak mudah untuk
mendapatkan kepercayaan pemerintah, mengingat sekolah swasta yang beralamat
di Komplek Perumahan Jalan Cirebon Duren
Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat ini harus bersaing ketat dengan
sekolah berprestasi maupun sekolah negeri lainnya. Hal tersebut disampaikan
Humas SMA PGRI 1 Bekasi, Dra. Widi Astuti
saat diwanwancarai SNP Kamis 2 Agustus lalu di ruang kerjanya.
Menurut Widi, pada bulan
Suci Ramadhan ini SMA PGRI 1 Bekasi juga mempersiapkan Pesantren Kilat yang
dinilai relevan membina kerohanian anak didik yang direncanakan pada tanggal
9-10 Agustus 2012 mendatang, mengingat Hari Raya Idul Fitri tinggal hitungan
hari.
Ketika ditanya mengenai
siswa yang baru diterima pada tahun ajaran 2012/2013, wanita berjilbab ini
mengatakan, merasa kurang puas, pasalnya tidak sesuai dengan Keputusan Walikota
Bekasi tentang petunjuk teknis Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun
ajaran 2012/2013. Tidak sedikit sekolah swasta ikut merasakan dampak
amburadulnya Penerimaan siswa baru di Kota Bekasi dengan berdemo beberapa pekan
lalu untuk menyampaikan pandangan pihak swasta kepada sekolah negeri.
Namun
lanjut Widi, SMA PGRI 1 Kota Bekasi akan tetap mengutamakan mutu pendidikan dan
kualitas anak didiknya, dengan menumbuhkembangkan jiwa kompetitif berakhlak
mulia pada jenjang lebih tinggi. JA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar