Laman

Jumat, 30 Maret 2012

Terus Berupaya Tingkatkan Layanan Prima, Samsat Kab Bekasi Layak Menjadi Kantor Pelayanan Terbaik

Kantor Samsat Kabupaten Bekasi
Bekasi, SNP
Berbagai upaya dan terobosan baru dalam menciptakan pelayanan prima bagi masyarakat tak henti-hentinya dilakukan oleh petugas kantor Sistim Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Kabupaten Bekasi, dibawah kepemimpinan  AKP Anton Elfriano Trisanto,Sik. Tidak hanya di lingkungan kantor, citra polisi sebagai pelayanan dan pengayom masyarakat juga ditunjukkan di beberapa wilayah di Kabupaten Bekasi.
            Sebagai wujud nyata gebrakan layanan prima di luar wilayah kantor adalah merenovasi Pos Polisi Lalu Lintas yang ada di wilayah Kabupaten Bekasi belum lama ini. Kegiatan itu dilakukan untuk menggalang kebersamaan, memberi rasa nyaman bagi petugas Kepolisian dan masyarakat.
            Kepada wartawan,  Anton mengatakan bahwa tugas Polisi adalah memberikaan rasa aman, nyaman, damai, tertib, kondusif kepada masyarakat. Oleh karena itu pihaknya beserta jajarannya bahwa apa yang dilakukan sudah merupakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai aparatur, terlebih ini adalah merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Indonesia Bersih (GNIB).
            Menurut Anton, perbaikan Pos Polantas merupakan dukungan terhadap program Gerakan Nasional Indonesia Bersih (GNIB), maka disamping pembenahan di lingkungan Samsat Kabupaten Bekasi, pihaknya juga harus melakukan di tempat lain.
Ditambahkannya, pelayanan prima telah diterapkan di Samsat Kabupaten Bekasi, dengan sendirinya tidak menghendaki adanya percaloaan. Ia juga menyatakan akan memberikan kemudahan kepada wajib pajak serta kenyaman ruang tunggu yang presentatif, parkir rapi bahkan tempat bermain bagi anak. Penataan maksimal dengan tujuan kenyamanan menjadi inti dari terobosan yang ada.
Sebagaima dapat dilihat di kantor Samsat Kabupaten Bekasi disediakan beberapa fasilitas pendukung, diantaranya sarana ruang tunggu yang tertata rapi,  area smoking khusus dan tempat parkir yang nyaman sehingga para WP merasa terlayani dengan baik oleh petugas.
Selain itu kondisi kantor dihiasi bunga yang tertata rapi di tiap-tiap sudut, dan bersih dari sampah karena di setiap sudut juga telah disiapkan tampat sampah, sehingga para WP ikut serta menjaga kebersihan.
Keberhasilan program ini tidak lepas dari kerja sama seluruh komponen yang tergabung di dalam pelayanan, baik Polri maupun dari Dinas Pendapatan Daerah. Pihak terkait juga selalu mengedepankan tindakan persuasif dan sosialisasi kepada masyarakat dengan gencar, baik melalui media masa maupun spanduk yang dipasang di tempat-tempat strategis.
Salah seorang wajib pajak yang berhasil diwawancarai SNP belum lama ini menyampaikan rasa puas akan pelayanan yang cepat dan akurat di Samsat Kabupaten Bekasi serta ketersediaan fasilitas, etika petugas dan kenyamanan. “Pelayanan yang memuaskan, mudah-mudahan kedepannya dapat dipertahankan. Petugas di kantor ini layak mendapat penghargaan atas upayanya, paling tidak layak menjadi indikator kantor pelayanan terbaik,” katanya. (Arios)

SMPN 11 KOTA BEKASI SIAP HADAPI UAS DAN UN

SMPN 11 Kota Bekasi

Bekasi, SNP
            Sebagai sekolah berprestasi, SMPN 11 Kota Bekasi yang beralamat di  Jl. P. Sumatra Raya No. 01 Perumnas III, Kota Bekasi ini mengusung visi dan Misi bersih dan sehat. Selain itu sekolah yang dipimpin Eka Kartawijaya S.Pd, M.Pd, selaku Kepala Sekolah ini juga memberlakukan Bimbingan Konseling (BK) kepada para pelajar, dengan dibimbing guru.
       Bimbingan tersebut bertujuan mempermudah proses pembelajaran dan menghindari dari pergaulan yang tidak baik terutama di lingkungan sekolah. Selain itu upaya ini juga untuk mengawasi perkembangan anak didiknya dalam setiap pergaulannya.
Humas SMPN 11 Kota Bekasi, Zainir S.Pd, saat dikonfirmasi SNP pada Rabu (28/3) di sela kesibukannya mengatakan bahwa sekolah itu sedang melaksanakan Ujian Akhir Sekolah (UAS). “Untuk saat ini kami sedang melaksanakan Ujian Akhir Sekolah,” katanya.
Masih menurut Zainir, bahwa anak didiknya yang duduk dibangku kelas sembilan sudah siap menghadapi Ujian Akhir Sekolah maupun Ujian Nasional (UN) dengan pendidikan yang telah diberikan kepada peserta didik semenjak duduk di SMP Negeri 11 Kota Bekasi. “Kami tidak memberikan bimbingan belajar tambahan lagi, karena siswa sudah diberikan pembimbingan selama 3 tahun ini,” imbuhnya.
Ia juga berharap agar 440 muridnya yang tengah mengahadapi Ujian Akhir Sekolah pada tahun ini dapat menyelesaikan soal ujiannya dengan baik. “Walaupun begitu, saya tetap berharap murid-murid kami dapat menyelesaikan soal ujiannya dengan baik, agar tetap mendapatkan nilai yang memuaskan,” harap Zainir.
Sebagai salah satu sekolah bermutu, SMPN 11 Kota Bekasi telah meraih ragam prestasi, baik akademik maupun non akademik. Sebagai bukti, belum lama ini sekolah tersebut menjuarai kompetisi Futsal se-Kota Bekasi, dengan memboyong Piagam juara Satu se-Kota Bekasi. “Kami juga telah meraih penghargaan dari kompetisi Futsal se-Kota Bekasi,” ujar Zainir dengan bangga.
Disinggung soal persiapan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang akan dilangsungkan dalam waktu dekat, Zainir mengatakan akan mengikuti prosedur yang ditentukan oleh Dinas Pendidikan Kota Bekasi. (Arios)

KEJARI CIKARANG DIMINTA USUT DUGAAN KORUPSI DANA BOS TA 2011

Kantor Kejaksaan Negeri Cikarang

Bekasi, SNP
            Salah satu upaya pemerintah untuk menjamin pemerataan pendidikan adalah dengan mengucurkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Tujuan lainnya adalah meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan dalam rangka wajib belajar sembilan tahun yang bermutu.
            Dengan adanya BOS diharapkan tidak dikenakannya pungutan bagi seluruh siswa tingkat dasar yang kurang mampu, yaitu SD dan SMP serta meringankan biaya pendidikan untuk siswa lainnya. Namun program dengan tujuan pencerdasan anak bangsa ini tidak serta merta mendapat tempat di hati para pelaksana pendidikan, baik di tingkat Dinas maupun di setiap Sekolah. Oknum yang berkompeten mengurusi dana BOS, telah menjadikannya sebagai bancakan atau korupsi.
            Dugaan korupsi dana BOS seperti ini diduga terjadi di Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi tahun 2011. Menurut sumber penyalahgunaan dan indikasi korupsi dana BOS terjadi di sekolah, Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) hingga di Dinas Pendidikan.
            Dijelaskan sumber, untuk tingkat sekolah, khususnya di setiap sekolah dasar negeri menggunakan modus mark’up untuk setiap item belanja sekolah yang dibiayai secara langsung oleh BOS.
Sementara itu, hasil investigasi SNP pada beberapa sekolah di wilayah Tambun Selatan menyebutkan adanya pemotongan dana BOS sebesar 10% per triwulannya oleh pihak UPTD. Ironisnya setiap sekolah yang dipertanyakan tujuan dari pemotongan (10%), tidak mengetahui pengalokasiannya. Hasil dari pemotongan 10% itu kata sumber, setiap sekolah hanya mendapatkan satu set komputer yang terdiri dari monitor, CPU, keyboard dan printer.
Pemotongan 10% dana BOS untuk setiap sekolah dengan realisasi satu set komputer dinilai tidak layak dan hanya menghilangkan modus korupsi. Sebagaimana diketahui, salah satu SDN di wilayah Tambun Selatan mempunyai siswa sebanyak 1.700 orang dengan hak per tahunnya Rp 397.000,-/siswa, sehingga dapat dikalkulasi dana yang telah dipotong dan hanya mendapat satu set computer.
Selain itu kata sumber, untuk setiap pelaporan dana BOS per triwulan ke UPTD, setiap sekolah juga masih harus mengeluarkan dana dengan jumlah yang bervariasi tergantung jumlah siswa, kisaran Rp. 800.000 hingga Rp 1,5 juta.  Pihak UPTD katanya berdalil bahwa penarikan dana adalah sebagai Biaya Penginputan.
Ketika dugaan korupsi dana BOS ini dikonfirmasi kepada Sekretaris Dinas Pendidikan  Pemkab Bekasi, H. Rohim Sutisna, ia menyarankan dipertanyakan secara langsung kepada Manager BOS Disdik Pemkab Bekasi, Amet. “Untuk lebih jelasnya, silahkan ditanya kepada menejer BOS, Amed,” katanya via selular kepada SNP.
Menyikapi permasalahan ini berbagai kalangan mengharapkan keseriusan Kejaksaan Negeri Cikarang untuk melakukan pengusutan Dugaan Korupsi Dana BOS tersebut, karena menyangkut keuangan Negara dan telah menciderai tujuan luhur dari pendidikan nasional. (Arios)

Jumat, 09 Maret 2012

SAMBUT HUT KOTA BEKASI, FKPD GELAR TABUR BUNGA


Bekasi, SNP
            Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kota_Bekasi ke-15, yang diselenggarakan Sabtu 10 Maret 2012, diadakan upacara ziarah dan tabur bunga ke Taman Makam Pahlawan Bulak_Kapal, pada Jumat (9/3) oleh unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kota_Bekasi.  
Pada acara tersebut, bertindak sebagai inspektur upacara, Wakil Ketua DPRD Kota_Bekasi, Yusuf_Naseh, yang sekaligus melakukan peletakan karangan bunga, dan Kepala UPTD Terminal Kota_Bekasi, Zeno Bahtiar sebagai komandan upacara.
Setelah melakukan upacara, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Musyawarah Kota_Bekasi, serta pejabat di lingkungan Pemerintah Kota_Bekasi melakukan tabur bunga sebagai wujud penghormatan dan penghargaan atas jasa para pahlawan yang telah berjuang merebut kemerdekaan, yang saat ini dapat dinikmati generasi penerus.
Upacara ziarah dan tabur bunga ini, merupakan kegiatan rutin setiap tahun menyambut HUT Kota_Bekasi, HUT Kemerdekaan RI dan hari besar lainnya. Arios